Sosiologi, sebagai sebuah bidang ilmu yang berdiri sendiri, memiliki
perbedaan cara pandang dalam mengkaji kewirausahaan. Hal ini dikuatkan
oleh Thorton (1999:33) yang menyatakan bahwa penelitian kewirausahaan
telah dilaksanakan dengan dasar tiga ilmu yang berbeda yaitu psikologi
(McClelland, 1961), ekonomi (Schumpeter, 1934) dan sosiologi (Weber,
1904). Setiap disiplin menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang berbeda,
menggunakan meta teori yang berbeda dan memfokuskan pada tingkatan
analisis yang berbeda pula (Martinelli, 1994, dalam Thorton, 1999:34).
Berbasis uraian dimuka, satu hal yang menjadi ciri atau asumsi dasar
penelitian sosiologis adalah sebuah pemahaman bahwa individu dan
organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi oleh konteks sosial dimana ia
berada. Seperti diungkap oleh Thorton (1999:3) berikut;
The idea that individuals and organizations affect and are
affected by the their social context ia a seminal argument in both
classic and contemporary sociology and has been applied in the study of
sociology at a different level of analysis
Dalam perpektif sosiologi kewirausahaan akan dilihat dari bagaimana seseorang mengembangkan:
1. sosial interaksi
2. interpersonal skill
3. sosial adaption
4. sosial change
5. sosial network
6. sosial capital
7. motivasi
8. etos kerja
karna disini dilihat bahwa seseorang akan bekerja dalam sebuah ruang, yang dinamakan organisasi dan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar