This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 19 April 2014

Perumahan mewah yang membuat sekat




Dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur, beraktivitas, dan lain-lain.
Sedangkan perumahan adalah kelompok rumah, yang sengaja dibuat dalam satu kawasan untuk dijadikan kawasan khusus tempat tingal kelompok tertentu.
Tahukan kalian???
Bahwa perkembangann perumahan elite selama ini telah membuat jurang pemisah antara sikaya dan simiskin semakin lebar dan membuat sekat-sekat ruang antara sikaya dan simiskin. Bagaimana tidak sekarang ini pertumbuhan bisnis perumahan semakin tinggi peminatnya apalagi kompleks perumahan mewah dengan lokasi strategis dan bebas dari  banjir dengan penjagaan satpam 24 jam nonstop membuat orang-orang berduit bergairah untuk menginventasikan uangnya ke perumahan ini namun tampa atau sudah disadari mereka mulai menjauh dari realita kehidupan nyata yang ada di dunia ini. Lihat saja bagaimana perumahan mewah ini, membuat orang-orang kaya lupa bahwa diluar kawasan mewah mereka dengan semua perabotan impor mereka ada manusia yang mencari sesuap nasi dengan bekerja siang dan malam. Orang-orang kaya pemilik perumahan mewah ini sibuk dengan rutinitas mereka sehari-hari demi kepuasan sebuah dunia, dan ketika mereka pulang kerumah merekapun tidak akan melihat dunia yang sebenarnya, mereka disana hanya akan melihat rumah dikanan dan kiri mereka sangat mewah juga dan mereka melihat kedapan rumah mereka adalah lapangan golf yang sangat luas dan ketika mereka memalingkan wajah mereka kebelakang  mereka melihat kolam renang pribadi mereka dan ketika mereka melihat jalanan didepan rumah mereka, mereka melihat mobil-mobil mewah melintasi jalanan tersebut, tidak ada pengemis, tidak ada maling, tidak ada banjir dan tidak ada pemadaman bergilir semua jauh dari hirup pikuk dunia yang sebenarnya. 




Kawasan mereka Cuma berisikan orang-orang dengan stranata tinggi, elite dan orang-orang terpilih saja yang bisa menetap disini. Sehingga pada akhirnya mereka lupa bahwa disamping kawasan elite mereka ada perumahan kumuh, yang mana berdindingkan teriplek dan beralaskan koran, mereka lupa bahwa diluar kawasan mereka ada masyarakat yang hidup hanya memakan makanan sisa mereka sehari-hari, mereka lupa bahwa di luar sana ada orang-orang yang hidup dengan kemasan bahwa nanti apakah mereka bisa menyekolahkan anak-anak mereka, mereka LUPA atau memang mereka ingin MELUPAKAN orang-orang tersebut.



Inilah pembentuk sekat-sekat di dunia ini antara mereka si kaya dan simiskin, mereka sudah tidak lagi saling tolong menolong, mereka sudah tidak lagi bertegur sapa. Sadarlah bahwa perumahan mewah, elite merupakan gagasan kaum KAPITALIS yang ingin menjauhkan orang-orang kaya dari orang-orang miskin dengan memberikan sebuah kelebihan mewah dan ketika kita sudah terbawa arus mereka siapa lagi yang akan memikirkan nasip masyarakat miskin ini?????????  


PENDIDIKAN MEMBUAT SEKAT.



Selama ini terasakah apakah yg sudah kita lakukan yang kita perbuat???
Ada sesuatu yang salah selama ini dengan para sarjana kita, dengan para pemimpin kita dengan para lulusan pendidikan tinggi kita. Yaitu sekat antara mereka yang berpendidikan dengan mereka yang kurang menikmati pendidikan. Dimana orang-orang berpendidikan lebih sering akan bergaul sesama mereka dan mereka menganggap orang yang tidak berpendidikan cenderung lebih rendah dari mereka saya contohkan,. Ketika para sarjana-sarjana berkumpul mereka lebih ingin berkumpul dengan sesama mereka saja atau orang yang memiliki profesi seperti anggota legislatif mereka lebih suka berkumpul dengan mereka saja. Lalu bagaimana nasip mereka yang kurang menikamti pendidikan, ya mereka lebih terisolasi dengan pergaulan mereka saja karena keterbatasan itu mereka tersekat oleh apa yang kita perbuat selama ini.
Kelompok arisan ibu-ibu istri anggota legislatif
Kelompok alumni pendidikan tinggi
Bahkan orang-orang yang sibuk di histagram
Mereka berkumpul dengan profesi mereka sendiri, mereka senang dengan orang-orang yang sepadan dengan mereka dan kadang melupakan bahwa ada mereka yang luput dari penglihatan yaitu kaum yang kurang bisa mengakses pendidikan, jika orang-orang ini mau pindah dan mencoba memberikan sedikit ilmu dan keterampilan yang mereka miliki untuk orang-orang yng kurang bisa menikmati akses pendidikan ini maka insya allah, indonesia bisa lebih baik kedepannya. Namun ini lah realita yang terjadi saat ini.

Kamis, 17 April 2014

Di Bawah Cengkeraman Asing Membongkar Akar Persoalan dan Tawaran Revolusi untuk Menjadi Tuan di Negeri Sendiri




Sinopsis Buku:
PERNAHKAH ANDA MENYADARI, DARI BANGUN TIDUR, BERAKTIVITAS, HINGGA TIDUR LAGI, SEMUANYA TELAHDIKUASAI PERUSAHAAN ASING?

Dari mulai minum Aqua (74 persen sahamnya dikuasai Danone, Prancis), atau minum teh Sariwangi (100 persen milik Unilever, Inggris), minum susu SGM (82 persen dikuasai Numico, Belanda), mandi dengan Lux, sikat gigi pakai Pepsodent (Unilever), merokok Sampoerna (97 persen milik Philips Morris, AS).

Mau belanja ke supermarket Carrefour (Prancis), Alfa pun sudah jadi milik Carrefour dengan penguasaan 75 persen. Atau mau ke Giant (milik Dairy Farm Internasional, Malaysia, yang juga pemilik saham di supermarket Hero).

Mau menabung atau mengambil uang di BCA, Danamon, BII, Bank Niaga, dan bank swasta nasional lainnya, hampir semua bank ini sudah milik perusahaan asing. Bangun rumah pakai semen Tiga Roda (Heidelberg, Jerman), Semen Gresik (Cemex, Meksiko), Semen Cibinong (Holchim, Swiss).

Kalau mau disebut satu per satu ketergantungan kita terhadap perusahaan asing tentunya bakal panjang daftarnya, dan memalukan.
Buku ini membedah akar persoalan cengkeraman asing itu sembari memberi solusi atas apa yang mesti kita lakukan, terutama pemerintah, untuk menjadi tuan di negeri kita sendiri.

“Buku ini menyajikan fakta yang mencengangkan. Kekayaan dan potensi negara yang berlimpah dan selalu kita banggakan ternyata lebih banyak dinikmati bangsa asing.”
—Wasis Wibowo, Wartawan Koran SINDO

“Lewat riset dan kompilasi datanya yang mumpuni, buku ini membuka wajah asli perekonomian Indonesia sekaligus menunjukkan kebijakan ekonomi yang mesti diawasi agar tak jadi miskin di negeri sendiri.”
—Oktamandjaya Wiguna, Wartawan Koran Tempo

“Malu kita sebagai bangsa yang bermartabat selalu di bawah cengkeraman asing. Bukan bangsa Indonesia jika tidak bisa melawan kolonialisme gaya baru berkedok pembangunan ekonomi. Untuk masa depan yang lebih baik, bangsa ini butuh pemimpin yang mampu menegakkan kemandirian.”
—Tri Soekarno Agung, mantan Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Online

Rabu, 16 April 2014

TITANIC

RMS Titanic adalah sebuah kapal penumpang super Britania Raya yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 setelah menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City. Tenggelamnya Titanic mengakibatkan kematian sebanyak 1.514 orang dalam salah satu bencana maritim masa damai paling mematikan sepanjang sejarah. Titanic merupakan kapal terbesar di dunia pada pelayaran perdananya. Satu dari tiga kapal samudra kelas Olympic dioperasikan oleh White Star Line. Kapal ini dibangun pada 1909 sampai 1911 oleh galangan kapal Harland and Wolff di Belfast. Kapal ini sanggup mengangkut 2.224 penumpang.
Para penumpangnya terdiri dari sejumlah orang terkaya di dunia, serta lebih dari seribu emigran dari Britania Raya, Irlandia, Skandinavia, dan negara-negara lain yang mencari kehidupan baru di Amerika Utara. Kapal ini dirancang senyaman dan semewah mungkin, dengan dilengkapi gimnasium, kolam renang, perpustakaan, restoran kelas atas dan kabin mewah. Kapal ini juga memiliki telegraf nirkabel mutakhir yang dioperasikan untuk keperluan penumpang dan operasional kapal. Meski Titanic mempunyai perlengkapan keamanan yang maju seperti kompartemen kedap air dan pintu kedap air yang bisa dioperasikan dari jarak jauh, kapal tersebut tidak memiliki sekoci yang cukup untuk menampung seluruh penumpang kapal. Karena regulasi keamanan laut yang sudah kuno, Titanic hanya mengangkut sekoci yang hanya mampu menampung 1.178 penumpang – sepertiga dari total penumpang dan awak kapalnya.
Setelah meninggalkan Southampton pada 10 April 1912, Titanic berhenti di Cherbourg, Perancis dan Queenstown (sekarang Cobh), Irlandia sebelum berlayar ke barat menuju New York. Pada tanggal 14 April 1912, empat hari pasca pelayaran, tepatnya 375 mil di selatan Newfoundland, kapal menabrak sebuah gunung es pukul 23:40 (waktu kapal; UTC-3). Tabrakan agak menggesek ini mengakibatkan pelat lambung Titanic melengkung ke dalam di sejumlah tempat di sisi kanan kapal dan mengoyak lima dari enam belas kompartemen kedap airnya. Selama dua setengah jam selanjutnya, kapal perlahan terisi air dan tenggelam. Para penumpang dan sejumlah awak kapal diungsikan ke dalam sekoci, kebanyakan sudah diluncurkan dalam keadaan setengah penuh. Banyak pria dalam jumlah yang tidak sepadan – hampir 90% di Kelas Dua - ditinggalkan karena para petugas yang memuat sekoci mematuhi protokol "wanita dan anak-anak dahulu". Tepat sebelum pukul 2:20, Titanic patah dan haluannya tenggelam bersama seribu penumpang di dalamnya. Orang-orang di air meninggal dalam hitungan menit akibat hipotermia karena bersentuhan dengan samudra yang sangat dingin. 710 penumpang selamat diangkat dari sekoci oleh RMS Carpathia beberapa jam kemudian.
Musibah ini ditanggapi dengan keterkejutan dan kemarahan dunia atas jumlah korban yang besar dan kegagalan regulasi dan operasi yang terjadi. Penyelidikan publik di Britania dan Amerika Serikat mendorong perbaikan besar-besaran keselamatan laut. Salah satu warisan terpenting dari bencana ini adalah penetapan Konvensi Internasional untuk Keselamatan Penumpang di Laut (SOLAS), yang masih mengatur keselamatan laut sampai sekarang. Banyak korban selamat kehilangan seluruh kekayaan dan harta benda mereka dan menjadi miskin; banyak keluarga, terutama keluarga awak kapal dari Southampton, kehilangan sumber nafkah utamanya. Mereka semua dibantu oleh banjirnya simpati dan sumbangan amal dari masyarakat. Beberapa pria yang selamat, terutama kepala White Star Line, J. Bruce Ismay, dicela sebagai pengecut karena meninggalkan kapal ketika penumpang lain masih di atasnya, dan mereka diasingkan oleh publik.
Bangkai Titanic masih ada di dasar laut, perlahan hancur di kedalaman 12.415 kaki (3,784 m). Sejak ditemukan kembali pada tahun 1985, ribuan artefak diangkat dari dasar laut dan dipamerkan di berbagai museum di seluruh dunia. Titanic telah menjadi salah satu kapal ternama dalam sejarah. Keberadaannya terus diingat oleh sejumlah buku, film, pameran, dan tugu peringatan.


http://www.dailymotion.com/video/xy41rb_the-real-titanic-youtube_news












jalur hijau di kota padang



Pada umumnya, fasilitas RTH taman kota yang disediakan oleh pemerintah daerah memiliki maksud dan tujuan yang sangat penting dalam menunjang pelestarian lingkungan di perkotaan. Secara normatif, penyelenggaraan RTH taman kota bertujuan untuk:[1]
a.       Menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air
b.      Menciptakan aspek planologis perkotaan melalui keseimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat.
c.       Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman lingkungan perkotaan yang aman, nyaman, segar, indah dan bersih.


TIPOLOGI RUANG TERBUKA HIJAU 
Dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan, mengklasifikasikan RTH yang ada sesuai dengan tipologi berikut :


Berdasarkan Fisik
1.      RTH Alami, berupa habitat liar alami, kawasan lindung, dan taman-taman nasional.
2.      RTH Non Alami/Binaan, yang terdiri dari taman, lapangan lahraga, makam, dan jalur-jalur hijau jalan.
Berdasarkan Struktur Ruang
1.      RTH dengan pola ekologis, merupakan RTH yang memiliki pola mengelompok, memanjang, tersebar.
2.      RTH dengan pola planologis, merupakan RTH yang memiliki pola mengikuti hirarki dan struktur ruang perkotaan.
Berdasarkan Segi Kepemilikan
1.      RTH Publik
2.      RTH Privat
Berdasarkan Fungsi
1. Fungsi Ekologis
2. Fungsi Sosial Budaya
3. Fungsi Arsitektural/Estetika
4. Fungsi Ekonomi

 
jalur hijau merupakan salah satu bagian dari RTH di kawasan perkotaan yang memiliki defenisi
  • daerah (tempat, lapangan) yg ditanami rumput dan tanaman perindang yg berfungsi menyegarkan hawa dl kota, tidak boleh digunakan untuk bangunan, perumahan, dsb; (arti)
    kota padang sendiri memiliki beberapa jalur hijau antara lain:

  • No
    Lokasi
    Luas jalur hijau
    1
    Jalur hijau Jl. Hamka
    11,446.0
    M2
    2
    Jalur hijau Jl. KH. Sulaiman
    10,800.0
    M2
    3
    Jalur Jl. Raden Saleh
    1,920.0
    M2
    4
    Jalur hijau Jl.Pemuda
    1,022.0
    M2
    5
    Jalur Hijau A.Dahlan
    990.0
    M2
    6
    Jalur hijau Jl.Indarung
    19,769.4
    M2
    7
    Jalur hijau Jl.Moh. Hatta
    16,400.0
    M2
    8
    Jalur Hijau Jl. Adinegoro
    93,840.0
    M2
    9
    Jalur Hijau Jl. Samudera
    7,080.0
    M2
    10
    Jalur Hijau Jl. S.Parman
     9,783.0
    M2
    11
    Jalur Hijau Jl. Veteran
    8,120.0
    M2

    jumlah
    181,170.4
    M2
     
    lihat juga RTH di kota padang dengan link dibawah ini
    http://heru2273.blogspot.com/2014/04/rth-di-kota-padang.html 

[1]Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang tahun 2010-2030 Pasal 59 ayat 2