Sabtu, 19 April 2014

Perumahan mewah yang membuat sekat




Dalam arti umum, rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun hewan, namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur, beraktivitas, dan lain-lain.
Sedangkan perumahan adalah kelompok rumah, yang sengaja dibuat dalam satu kawasan untuk dijadikan kawasan khusus tempat tingal kelompok tertentu.
Tahukan kalian???
Bahwa perkembangann perumahan elite selama ini telah membuat jurang pemisah antara sikaya dan simiskin semakin lebar dan membuat sekat-sekat ruang antara sikaya dan simiskin. Bagaimana tidak sekarang ini pertumbuhan bisnis perumahan semakin tinggi peminatnya apalagi kompleks perumahan mewah dengan lokasi strategis dan bebas dari  banjir dengan penjagaan satpam 24 jam nonstop membuat orang-orang berduit bergairah untuk menginventasikan uangnya ke perumahan ini namun tampa atau sudah disadari mereka mulai menjauh dari realita kehidupan nyata yang ada di dunia ini. Lihat saja bagaimana perumahan mewah ini, membuat orang-orang kaya lupa bahwa diluar kawasan mewah mereka dengan semua perabotan impor mereka ada manusia yang mencari sesuap nasi dengan bekerja siang dan malam. Orang-orang kaya pemilik perumahan mewah ini sibuk dengan rutinitas mereka sehari-hari demi kepuasan sebuah dunia, dan ketika mereka pulang kerumah merekapun tidak akan melihat dunia yang sebenarnya, mereka disana hanya akan melihat rumah dikanan dan kiri mereka sangat mewah juga dan mereka melihat kedapan rumah mereka adalah lapangan golf yang sangat luas dan ketika mereka memalingkan wajah mereka kebelakang  mereka melihat kolam renang pribadi mereka dan ketika mereka melihat jalanan didepan rumah mereka, mereka melihat mobil-mobil mewah melintasi jalanan tersebut, tidak ada pengemis, tidak ada maling, tidak ada banjir dan tidak ada pemadaman bergilir semua jauh dari hirup pikuk dunia yang sebenarnya. 




Kawasan mereka Cuma berisikan orang-orang dengan stranata tinggi, elite dan orang-orang terpilih saja yang bisa menetap disini. Sehingga pada akhirnya mereka lupa bahwa disamping kawasan elite mereka ada perumahan kumuh, yang mana berdindingkan teriplek dan beralaskan koran, mereka lupa bahwa diluar kawasan mereka ada masyarakat yang hidup hanya memakan makanan sisa mereka sehari-hari, mereka lupa bahwa di luar sana ada orang-orang yang hidup dengan kemasan bahwa nanti apakah mereka bisa menyekolahkan anak-anak mereka, mereka LUPA atau memang mereka ingin MELUPAKAN orang-orang tersebut.



Inilah pembentuk sekat-sekat di dunia ini antara mereka si kaya dan simiskin, mereka sudah tidak lagi saling tolong menolong, mereka sudah tidak lagi bertegur sapa. Sadarlah bahwa perumahan mewah, elite merupakan gagasan kaum KAPITALIS yang ingin menjauhkan orang-orang kaya dari orang-orang miskin dengan memberikan sebuah kelebihan mewah dan ketika kita sudah terbawa arus mereka siapa lagi yang akan memikirkan nasip masyarakat miskin ini?????????  


1 komentar: