Kamis, 03 April 2014

Tolak Kenaikan BBM



oleh: Heru Gernandes
 
OPSI KENAIKKAN HARGA BBM
Pemerintah menetapkan kuota BBM di tahun anggaran 2013 adalah sebesar 46.01 juta kilo liter, dengan rincian 63,46 % premium, 32,84 % solar dan 3,7% minyak tanah. Pemerintah memperkirakan bahwa kuota BBM untuk tahun anggaran 2013  sebesar 46 juta kilo liter ini akan jebol sebesar 4 - 6 jt  kl liter sehingga membuat kuotanya melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah, Sehingga akan membuat APBN tahun anggaran 2013 ini jebol. Untuk mengatasi hal ini pemerintah melakukan upaya penghetaman dan penyelamatan APBN 2013, dengan menaikkan harga BBM sebesar Rp. 6500,- untuk jenis premium dan Rp. 5500,- untuk jenis solar pada juni ini. Pemerintah sendiri sudah memiliki kewenangan untuk menaikkan harga BBM ini dari pembahasan RAPBN-P pada tahun 2012 lalu.
Melirik makna dibalik subsidi BBM bagi masyarakat
            Subdisi BBM merupakan pengeluaran uang rakyat ketika harga BBM dipasar internasional jauh lebih tinggi dari harga jual dalam negeri demi untuk kepentingan rakyat. Contoh ketika harga dipasar internasional 1 liter BBM nya adalah Rp.10.000,- maka untuk mengecilkan harga itu di dalam negeri pemerinth mensubdisinya menjadi Rp.4.500,- disini pemerintah mensubsidi tiap 1 liter BBM Rp. 5.500,-   uang untuk menutupi harga pasar global inilah yang dinamakan subdisi BBM oleh pemrintah. Ingat poin disini adalah pengeluaran uang rakyat untuk menutupi harga sesuai daya beli masyarakat jangan tertipu elite politik.
Sebenarnya untuk menyelamatkan anggaran negara atau APBN itu ada dua cara, yang pertama pemerintah memangkas anggaran yang tidak  perlu seperti anggaran perjalanan dinas dan pengoptimalan pemasukan dari sektor pajak baik migas dan non migas, yang kedua adalah menaikkan harga bahan bakar minyak  atau BBM. Pertanyaan saya kenapa pemerintah labih memilih mudahnya saja yaitu memangkas subsidi BBM untuk rakyat?? Lalu memberikan bantuan langsung sementara masyarakat atau BLSM yang hanya bersifat sementara yang juga penuh dengan kepentingan partai yang sedang berkuasa. Sepertinya kita harus kritis dan jeli melihat masalah BBM ini kawan-kawan. Hal yang paling utama sekali adalah kenapa pemerintah memilih opsi menaikkan harga BBM ini ketimbang opsi yang lain seperti mengoptimalkan APBN itu sendiri seperti mengoptimalkan pemasukkan negara dari sektor migas dan nonmigas, menaikkan pajak mobil-mobil mewah, membua regulasi untuk produsen mobil mewah di indonesia dengan regulasi pertamax sehingga setiap mobil mewah masuk indonesia bahan bakarnya adalah pertamax,  memangkas anggaran yang tidak penting seperti anggaran perjalanan dinas. Memangkas gaji-gaji para elite negeri ini yang sangat tinggi, seperti gaji presiden, kementrian/lembaga, jajaran deputi Bank indonesia, dan serius dalam membrantas korupsi. Dan untuk kawan-kawan perlu tahu APBN yang terserat tiap tahunnya oleh pemerintah tidak optimal lihatlah pada kementrian/lembaga tahun 2012  diperkirakan hanya berkisar diantara 87.5%  serapan dana nya yang pada waktu itu anggaran K/L sebesar Rp 547.9 trilliun, disini aja sisa lebih anggaran untuk dipakai pada smester II APBN 2013 cukup banyak untuk menutupi kelebihan subsidi pemerintah yang  hanya berkisar 4-6 jt kilo liter.
Yang kedua kenapa ketika alasan pemerintah memangkas subsidi BBM adalah untuk menyelamatkan APBN namun anggaran untuk BLSM ada dan rencananya BLSM ini akan diberikan selama 4 bulan dengan biaya Rp 150.000,- perbulan dan tidak disitu aja anggaran untuk raskin dan beasiswa miskin juga akan dinaikkan dan Saya rasa BLSM hanya akan membuat rakyat sensara karna membuat rakyat menjadi pengemis dan tidak produktif dan juga BLSM penuh dengan muatan politik partai pengguasa.
Yang ketiga jangan bandingkan BBM kita  dengan negara lain yang dimana BBM negara lain itu harganya mahal atau diatas harga kita, karena Komite Komisi Tampa Timbal mengatakan bahwa kualitas bensin indonesia buruk tidak memenuhi standar terendah EURO 1  negara-negara eropa  yang dimana oktan bensin kita adalah RON 88, sedangkan di malaysia bensin harganya Rp 7000,- dengan kualitas EURO 4 harga sederajat dengan pertamax dan vietnam dengan kualitas EURO 2. Mungkin karena ini pemerintah tidak pernah memberikan kejelasan kualitas bensin kita kepada publik secara nyata.
Yang keempat pemerintah selalu menggatakan bahwa subsidi BBM tidak tepat sasaran karena banyak dinikmati oleh orang-orang tergolong mampu, namun pemerintah tidak pernah menggeluarkan data pastinya menggenai BBM ini, padahal kalau kita keluar dari pulau jawa dan melihat keseluruhan indonesia pengguna BBM bisa saya katakan lebih dari 60% adalah rakyat menengah kebawah yaitu didominasi oleh kendaraan motor, truk, mobil pik up, bus, dan angkutan umun di masing-masing daerah, namun jika kita berani meliha indonesia secara keseluruhan dari sabang sampau merauke. Pemerintah selalu membandingkan dengan jakarta dan kota besar lainnya di pulau jawa tidak melihat indonesia secara utuh karena memang ada motif lain dibalik isu BBM ini.
Yang kelima adalah sarana dan prasarana baik jalan maupun angkutan massal belum optimal baik dari segi kualitas keselamatan dan keamanannya. Sehingga sungguh ironis jika BBM dinaikkan dengan sarana dan prasarana yang ada pada saat ini.
yang kelima adalah efek dari kenaikkan BBM itu sendiri akan berefek domino bagi masyarakat, dimana semua bahan kebutuhan pokok akan naik, biaya produksi dan jasa UKM akan meningkat, biaya listrik,pendidikan,kesehatan dan transportasi juga akan naik. Tidak sampai disitu saja akan banyak terjadi PHK karyawan pada jenis UKM, daya beli masyarakat akan menurun dan akan berujuang pada pemiskinan rakyat oleh pemerintah. Sedangkan untuk pegawai negeri jelas saja gajinya akan dinaikkan namun bagaimana dengan orang-orang yang bukan PNS. Siapa yang akan menjamin kehidupan mereka??                                                      
Merujuk kepada UUD 1945

            Pasal 33

(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
(2) Cabangcabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat.
Dan melihat poin-poin diatas saya pribadi menolak dengan tegas kenaikkan BBM. Karena kenaikkan ini banyak mengandung muatan politik PARPOL pengguasa menuju pemilu 2014 dan merugikan rakyat, mencuri hak rakyat serta merampas kedaulatan rakyak. 
Kawal APBN 2013 agar tidak dirampas PARPOL pengguasa untuk PEMILU 2014

0 komentar:

Posting Komentar