`Kebijakan moneter dan
kebijakan fiskal merupakan instrumen kebijakan untuk mengendalikan keseimbangan
perekonomian makro suaru negara.
Kebijakan moneter merupakan sebuah kebijakan yang diambil
dalam rangka mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat untuk
mengendalikan inflasi serta menjaga kestabilan harga.
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah dalam rangka mendapatkan dana-dana dan kebijaksanaan yang ditempuh
oleh pemerintah untuk membelanjakan dananya tersebut dalam rangka melaksanakan
pembangunan. Atau dengan kata lain, kebijakan fiscal adalah kebjakan pemerintah
yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran Negara.
Kebijakan moneter
adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara
berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga.
Kebijakan
moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
• Kebijakan
Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy Adalah suatu
kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar.
• Kebijakan
Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar.
Instrumen kebijakan
moneter
1. Operasi Pasar
Terbuka (Open Market Operation)
2. Fasilitas Diskonto
(Discount Rate)
3. Rasio Cadangan Wajib
(Reserve Requirement Ratio)
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Kebijakan fiscal adalah
kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi jalan atau proses
kehidupan ekonomi masyarakat melalui anggaran belanja Negara atau APBN.
kebijakan fiskal
dipengaruhi oleh dua variabel utama, yaitu pajak dan pengeluaran pemerintah
(goverment expenditure).
Kebijakan
Anggaran / Politik Anggaran :
1. Anggaran
Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
Anggaran defisit
adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran
lebih besar dari
pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian.
2. Anggaran
Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
Anggaran surplus
adalah kebijakan
pemerintah untuk
membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya.
3. Anggaran
Berimbang (Balanced Budget)
Anggaran
berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan
pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang
yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.
Kebijakan fiskal dan moneter merupakan elemen kebijakan
ekonomi makro yang memiliki keterkaitan erat. Kebijakan fiskal mencakup
pengaturan perpajakan dan pengeluaran pemerintah untuk mengatur aktivitas
ekonomi agregat. Variabel utama dalam kebijakan fiskal meliputi defisit pemerintah, utang, tingkat pajak, serta
tingkat pengeluaran. Kebijakan moneter, di sisi lain,
mengatur ketersediaan kredit dengan jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga.
Tujuan utama kebijakan moneter adalah stabilitas harga, namun, kebijakan
moneter juga dapat digunakan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, stabilitas
nilai tukar dan neraca pembayaran.
0 komentar:
Posting Komentar