Senin, 31 Maret 2014

Confessions of an Economic Hit Man

Isi dan cerita 



                Pengalaman pribadi jhon perkins sebagai ekonom perusak, hasil rekrutmen National Security Agency (NSA), pada sebuah perusahaan konsultan MAIN.
                                Tugas utama Perkins sebagai Economic Hit Man (EHM) adalah menerapkan kebijakan yang mempromosikan kepentingan corporatocracy (koalisi bisnis dan politik antara pemerintah, perbankan, dan korporasi) dengan cara memanipulasi data statistik perkembangan sebuah negara ketika melakukan kerja sama dengan korporasi mereka (hutang).
Para EHM bertanggung jawab atas kajian untuk menentukan apakah Bank Dunia harus atau tidak memberikan pinjaman kepada suatu negara.
                                Para agen EHM ini bekerja berdasarkan pesan sponsor dari negara adikuasa yang berniat mewujudkan sebuah imperium global untuk melakukan penyesatan skema ekonometrik agar hasil forecast-nya memenuhi syarat untuk memperoleh dana bantuan yang lebih menyerupai utang yang menjerat dan mencekik negara penerima.
skenario
  1. Memanipulasi data statistik perkembangan sebuah negara jika melakukan sebuah pembangunan (bandara, pelabuhan, pembangkit listik, sarana dan prasarana jalan raya).
  2. Data tersebut dimanipulasi dengan pertumbuhan perekonomian negara tersebut pertahun tinggi. Laporan fiktif.
  3. Data pertumbuhan itu menjadi syarat bagi bank dunia, IMF,  ADB memberikan pinjaman untuk pembangunan di negara tersebut.
  4. Negara akan tertarik dengan data statistik maka mereka akan melakukan pinjaman dengan jumlah yang besar seperti yang disarankan para EHM ini.
  5. Perusahan kontraktor harus berasal dari negara korporat, sehingga uang hasil utang tersebut tidak berputar di dalam negeri penerima utang malah dinikmati oleh para korpotacrocasi.
Negara penerima hutang tertipu dengan data pertumbuhan perekonomian dan perencanaan perekonomian meleset sehingga proses pembayaran hutang dan bunga mereka menjadi terkendala dan bahkan negara tersebut sebenarnya tidak akan mampu membayar hutang tersebut dalam waktu singkat.
negara target itu untuk selamanya tercengkeram oleh kreditornya, sehingga negara pengutang menjadi target yang empuk kalau korporat membutuhkan favours (untuk balas budi), termasuk basis-basis militer, suara di PBB, atau akses pada minyak dan sumber daya alam negara tersebut.
  1. Dengan memanipulasi data dan memberikan pinjaman hutang.
  2. Dengan melibatkan agen-agen khusus CIA (serigala-serigala) untuk melakukan misi rahasia baik pembunuhan ataupun rekayasa politik.
  3. Dengan melakukan perang terbuka.



0 komentar:

Posting Komentar